Label

Kamis, 13 September 2012

Nananina Nananinu

saya yakin, diantara pembaca blog ini pasti pernah mendengar, membaca   atau sekedar menemui "idiom" tersebut; Nananina- Nananinu. pertama kali saya mendengar kata tersebut diucapkan, "hahaha" menjadi respon terlengkap yang lebih mudah dimengerti. ya, saya tertawa. hingga hari ini, saya belum menemukan alasan jelas dari tawa saya tersebut.

Idiom Nananina Nananinu [saat proses penulisan esai ini, saya masih 'tak berhenti tertawa, haha] saya temui pertama kali dengan tanpa sengaja. idiom tersebut seperti terjatuh dari atas genteng tanpa menggunakan parasut. "gedebuk", saya pikir suranya terdengar seperti itu.

menurut pihak yang mengucapkannya pertama kali di hadapan saya, yakni terdakwa Ndindi [nama inipun masih membuat saya terbahak setiap mengingat Nananina Nananinu, hahaha!], idiom Nananina Nananinu berasal dari Magetan [atau, kalo tidak salah Magelang; saya sedikit sulit membedakan dua kota tersebut].

sedangkan aspek aksiologis dari idiom Nananina Nananinu [haha], kedua kata tersebut bisa digunakan secara terpisah maupun sepaket. anda dapat menyebutkannya, "Nananina" sembari menggoyangkan kedua bahu ke kanan dan ke kiri ataupun ke depan dan ke belakang. anda juga dapat menyebutkan idiom tersebut secara sepaket seperti, "Nananina Nananinu" seraya menggoyangkan kepala ala india atau masa kecil tina toon.

***
sampai pada bagian ini, tawa saya kembali meledak; haha. tanpa sengaja, bapak kos menghampiri saya seraya bertanya, "are you fine?!" senyum unyunyuku mampu menjawab pertanyaan alien yang datang mengendarai piring terbangnya yang mirip kijang kapsul era awal 2000-an.
***

masih di bagian aksiologis, idiom ini biasanya digunakan pada kesempatan-kesempatan yang mirip dengan penggunaan idiom, "ada deeeh" , sambil menarik bibir kiri ke arah bawah dibumbui gaya centhil [haha, lagi]. di kesempatan lain, secara tidak sengaja saya kembali mendapati idiom ini terlantar di salah satu profil akun jejaring sosial ikonik "f". saya tidak dapat menyertakan data asli tersebut guna melindungi hak saksi-saksi. sebagai gantinya, saya dapat mengilustrasikannya yakni "Rahayu Nananinu". [jika pembaca masih sangsi keberadaan akun dengan +Nananinu, dapat menelusuri kata kunci tersebut disini]

hingga detik ini, saya masih belum mendapati kamus yang dapat mengartikan idiom tersebut. idiom yang baru lahir ini memliki potensi sukses seperti idiom berikut, "masalah buat gue?!" saya berani bertaruh, tidak lama lagi idiom ini akan menasional seperti Gangnam Style dan idiom "terus, gue mesti bilang WOW gethoooo?!" [haha].

bila anda mendapati idiom-idom ini berkeliaran di sekitar anda, saya sarankan untuk mengikuti beberapa tips sederhana di bawah ini:
1. tetap bersikap biasa dan cool;
2. jangan membuat gerakan tiba-tiba, sebab hal itu akan direspon dengan scangat cepat oleh tersangka;
3. jika anda tidak mampu untuk menahan tawa, segeralah mencari ruang terbuka [agar anda disangka gila, haha]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar